Assalamualikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan inayah-Nya serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah guna memenuhi tugas makalah SKI yg berjudul “sejarah berdirinya dinasti abbasiyah” dapat selesai sesuai dengan yang diharapkan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW dan semoga kita selalu berpegang teguh pada sunnahnya Amiin...
Dalam penyusunan makalah ini tentunya hambatan selalu mengiringi namun atas bantuan, dorongan dan bimbingan dari guru pembimbing dan teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan namanya akhirnya semua hambatan dalam penyusunan makalah ini dapat teratasi.
Makalah ini kami susun dengan tujuan sebagai informasi serta untuk menambah wawasan khususnya mengenai relevansi agama islam dengan perkembangan zaman dan adapun metode yang kami ambil dalam penyusunan makalah ini adalah berdasarkan pengumpulan sumber informasi dari berbagai karya tulis dan kajian serta interview dari orang-orang yang berkompeten dengan tema makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan sebagai sumbangsih pemikiran khususnya untuk para pembaca dan tidak lupa kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi dari keseluruhan makalah ini. Kami sebagai penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi kebaikan kami untuk kedepannya.
Penulis
Daftar isi
Kata pengantarDaftar isi
Bab I pendahuluan
A. Latar belakang……………………………………………………………………………………
B. Rumusan maslah……………………………………………………………………………………
C. Tujuan masalah…………………………………………………………………………………..
Bab ii pembahasan
A. Sejarah berdirinya dinasti abbasiyah……………………………………………
B. Tokoh yang berperan penting dalam mendirikan
Dinasti abbasiyah……………………………………………………………………………….
Bab iii penutup
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………………………………….
Daftar pustaka
BAB I PENDAHULUANA.
A.Latar Belakang
Pada masa permulaan peradaban yang benar-benar membawa perubahan yang sangat besar, yang membawakan pula obor kesejahteraan dan kemanusiaan, Muhammad SAW. Ia merupakan nabi penutup daripada nabi dan rosul, serta sebagai rahmatanlil alamin bagi umat manusia dengan Islam sebagai ajaran agama yang baru. Sehingga Ia pula patut sebagai guru utama bagi pembaruan. Setelah nabi wafat ajaran tersebut disebarluaskan oleh para sahabat, tabiin dengan memegang panji Islam yang kokoh. Sehingga pasca nabi, ajaran Islampun juga disebarluaskan diseluruh penjuru dunia.
Dalam penyebaran syari’at islam pasca Rosulullah Muhammad SAW, terdapat beberapa babakan, yakni mulai langsung dari Khulafaur Rasyidin, yang dijalan kan oleh para sahabat dekat nabi (11-41 H) yakni dari Abu Bakar as-Shidiq, Umar bin Khatab, Ustman bin Affwan, Ali bin Abi Thalib. Serta babakan Islam pada masa klasik (keemasan) yang terdapat dua penguasa besar pada saat itu, yaitu pada masa Dinasti Umawiyah dan Dinasti Abbasiyah. Pada bahasan ini, kita akan membahas lebih luas tentang Dinasti Abbasiyah yang diusungkan dari kerabat Rasulullah, yakni keluarga Abbas.
B.RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah berdirinya dinasti abbasiyah
2. siapa saja tokoh yang berperan penting dalam mendirikan
dinasti abbasiyah
C.tujuan masalah
1. mengetahui sejarah berdirinya dinasti abbasiyah
2. mengetahui tokoh yang berperan penting dalam mendirikan
dinasti abbasiyah
Bab i
Pembahasan
A.Sejarah Berdirinya Dinasti Abbasiyah
Abbasiyah merupakan kelanjutan dari Dinasti Umayyah. Nama dinasti Abbasiyah diambil dari salah seorang dari paman Nabi Muhammad SAW yang bernama Al-Abbas Ibn Abd Al-MuthalibIbn Hasyim. Orang Abbasiyah merasa lebih berhak daripada Bani Umayyah atas kekhalifahan Islam, karena mereka adalah cabang dari Bani Hasyim yang secara nasab keturunan yang lebih dekat dengan Nabi. Menurut mereka, orang Umayyah secara paksa menguasai khalifah melalui tragedi perang Siffin. Oleh karena itu, untuk mendirikan Dinasti Abbasiyah mereka mengadakan pemberontakan terhadap Dinasti Umayyah. Telah dijelaskan, bahwa saat kekhalifahan Umayyah dipegang Umar II, gerakan bawah tanah yang merupakan ritual politiknya menyusun kekuatan.
Salah satu kekuatan politik yang kontra dengan kebijakan “Machiavellian”model Umayyah adalah para pengikut Nabi yang merupakan keturunan Bani Abbas . Tetapi, sebagai keluarga Abbas, tetapi menggunakan jargon dan simbol Bani Hasyim. Dengan demikian mereka dapat merangkul baik kelompok Syi’ahtu Ali maupun Syi’ahtu Abbas. Kedua kelompok inilah yang pada akhirnya melandasi berdirinya Dinasti Abbasiyah.
Kekuasaan Dinasti Abbasiyah berlangsung dalam rentang waktu yang cukup panjang , yaitu dario tahun 132 H/750 M sampai 656 H/1258 M.
Faktor-faktor berdirinya Dinasti Bani Abbasiyah dan Penyebab Suksesnya
1. Banyaknya terjadi perselisihan antara intern bani Umayyah pada masa tereakhir masa pemerintahannya, peyebabnya ialah memperebutkan kursi kekhalifahan dan harta.
2. Singkatnya masa jabatan khalifah di akhir-akhir pemerintahan Bani Umayyah.
3. Dijadikannya putra mahkota lebih dari jumlah satu orang.
4. Bergabungnya sebagian keluarga Umawi kepada mazhab-mazhab agama yang tidak benar menurut syariat.
5. Pudarnya kecintaan rakyat pada akhir-akhir pemerintahan Bani Umayyah.
6. Banyaknya pembesar-pembesar Bani Umayyah yang sombong pada akhir pemerintahannya.
7. Timbulnya dukungan dari al-Mawali
B.Tokoh-tokoh yang Berperan dalam Pembentukan Dinasti Abbasiyah
·Ali bin Abdullah
Namanya Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf Al-Quraisi. Ia termasuk keturunan Hasyim, suku quraisy sama halnya dengan Rasulullah SAW. Karena anak sepupu nabi, ia merasa paling berhak memegang kekuasaan setelah khurafaurasyidin.
Untuk melancarkan upayanya, ia pun mendidikdua belas orang kader dai yang telah di beri pendidikan dan pelatihan. Untuk mendapatkan dukungan dan simpati masyarakat luas, ia meminta kepada para kadernya untuk menyebarluaskan gerakan mendukung keluarga Nabi Muhammad SAW yang telah diperlakukan tidak adiloleh Bani Umayyah. Dalam tengah usahanya ia telah wafat dan diteruskan oleh putranya, Muhammad bin Ali.
·Muhammad bin Ali
Kematian Ali bin Abdullah menyalakan semangat Muhammad bin Ali untuk meneruskan cita-citanya. Selain menggandeng kaum mawali ia pun bekerjasama dengan kaum Syi’ah yang menyimpan dendam terhadap Daulah Bani Umayyah.
Pimpinan kaum Mawali, Abu Muslim Al-khurasani, menyatakan dukungannya terhadap Muhammad Aliuntuk menggulingkan kekuasaan Umayyah. Dengan bergabungnya beberapa kelompok oposisi, kekuatan Abbasiyah untuk menggulingkan Umayyah semakin kuat, namun sayang Muhammad bin Ali pun wafat sebelum cita-citanya terwujud
·Ibrahim Bin Muhammad
Ibrahim bin Muhammad yang bercita-cita melanjutkan perjuangan ayah dan kakeknya giat melancarkan propaganda anti pemerintahan Umayyah. Dengan bantuan Abu Muslim Al-Khurasani yang menguasai kaum mawali di khurasan, Ibrahim telah menguasai beberapa kota yaitu khurasan, kufah, mekah, dan madinah.
Di anggap senbagai pemberontak oleh pemerintah Umayyah, ahirnya ia pun ditangkap oleh pasukan Umayyah dan ia terbunuh.
·Abu Abbas
As-SafahIa adalah adik dari Ibrahim bin Muhammad. Abu Abas As-Safah merupakan salahyang paling berperan dalam pembentukan Daulah Bani Abbas. Bersama adiknya, AbuJa’far Al-mansyur dan di bantu oleh panglima khurasan yang pemberani. Abu Muslim, merekamenghancurkan kekuatan Umayyah yang terahir hingga mampu membunuh khalifah Marwan. Abu Abas adalah seorang khalifah abbasiyah pertama. Ia di nobatkan sebagai khalifah setelah berhasil memenangkan melawan Umayyah. Nama aslinya adalah Abdullah bin Muhammadbin Ali bin Abdullah bin Abbas. Nama As-safah berarti ‘haus darah’ adalah gelar yang diberikannya karena kebijakannya selaku khalifah pertama Dinasti Abbasiyah.
·Abu Ja’far Al-Mansyur
Abu Ja’far Al-manshur adalah saudara Abu Abbas As-Safah. Ia tarmasuksalahpendiri Daulah Abbasiyah. Bersama Abu Abbas dan Abu Muslim Al-Khurasani, ia memimpin pasukan melakukan pemberontakan terhadap penguasa Bani Umayyah hingga berhasil di bunuh dan digulingkan kekuasaannya. Ia adalah seorangpolitikus ulung, panglima perkasa dan pemberani, dan orang yang teguh pendirian. Karena jasanya yang sangatbesar terhadap pembentukan Daulah Bani Abbasiyah, ia pantas dijuluki “bapak dinasti Bani Abbas”
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dinamakan khilafah bani Abbasiyah karena para pendiri dan penguasanya adalah keturunan al Abbas paman NabiMuhammad SAW. Dinasti ini didirikan oleh Abdullah al-Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn Abbas.Pada periode pertama pemerintahan bani Abbas mencapai masa keemasannya.Secara politis, khalifah betul-betul tokoh yang kuat dan merupakan pusat kekuasaan politik dan agama sekaligus. Di sisi lain, kemakmuran masyarakat mencapai tingkat tertinggi. Periode ini juga berhasil menyiapkan landasan bagi perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan dalam Islam. Namun setelah periode ini berakhir pemerintahan Bani Abbas mulai menurun dalam bidang politik meskipunfilsafat dan ilmu ilmu pengetahuan terus berkembang
B.Saran
Dari penjelasan di atas kita sebagai umat Islam dapat mengambil pelajaran. Sebuah sistem yang teratur akan menghasilkan pencapaian tujuan yang maksimal, seperti kisah pendirian dinasti Abbasiyah. Mereka bisa mendirikan dinasti di dalam sebuah negara yang dikuasai suatu dinasti yang menomorduakan mereka. Selain itu dari sejarah kekuasaan dinasti Abbasiyah ini kita juga bisamengambil manfaat yang bisa kita rasakan sampai saat ini, yaitu perkembangan ilmu pengetahuan.
Seharusnya kita yang hidup pada zaman modern bisa meneruskan perjuangan para ilmuwan zaman daulah Abbasiyah dahulu.Sebaliknya, kita juga dapat belajar dari kekurangan-kekurangan yang ada pada dinasti besar ini agar tidak sampai terjadi pada diri kita dan anak cucu kita. Mereka telah dibutakan oleh kekuasaan, sehingga mereka tega membantai hampir seluruh keluarga dinasti Umayyah yang notabene adalah sesama umat Islam. Selain itu kecerobohan yang terjadi pada masa dinasti Umayyah terulang lagi pada masa dinasti Abbasiyah yang menyebabkan runtuhnya kekuasaan dinasti Abbasiyah. Kebiasaan penguasa berfoya-foya menyebabkan runtuhnya kekuasaan yang telah susah payah mereka dirikan.
DAFTAR PUSTAKA
Hassan, Hassan Ibrahim.1989.Sejarah dan Kebudayaan Islam. Yogyakarta.Syalabi, A. 1983.Sejarah dan Kebudayaan Islam Jilid 2. Jakarta: Pustaka Alhusna.http://paringan.blogspot.in/2015/11/makalah-dinasti-abbasiyah.html
http://fidiaayesha.blogspot.in/2015/01/dinasti-abbasiyah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar